Akibat Gempa Ratusan Orang di Semarang Mengungsi, Kapolda Jateng Ingatkan Untuk Tetap Disiplin Protokol Kesehatan
Jakarta - Gempa menyebabkan ratusan warga Kabupaten Semarang mengungsi ke tenda
pengungsian. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Pol
Ahmad Luthfi mengingatkan para korban untuk tetap disiplin protokol
kesehatan.
"Ada 120 warga dewasa dan 80 anak-anak yang mengungsi di tenda.
Keberadaan mereka bersifat sementara, saya minta tetap jaga Prokes mesti
warga sudah vaksin dua kali,"kata Ahmad Luthfi, Senin (25/10).
Dia menyebut tim kesehatan dari Proposal Dokkes Polri terus
berkoordinasi dengan Dinkes dan TNI untuk menjamin kesehatan warga
menyediakan dapur umum di pengungsian, guna mengantisipasi kejadian
susulan dengan beri pendampingan.
"Mereka juga kita beri pendampingan injury healing ibu dan anak-anak agar bisa kembali bersekolah,"jelasnya.
Berdasarkan information Polres Semarang, gempa yang terjadi berakibat
kerusakan minor pada bangunan milik warga dan pemerintah. 96 pasien RSU
Ambarawa terpaksa dialihkan setelah gedung tempat mereka dirawat retak.
Sementara di Kecamatan Jambu terdapat dua bangunan milik warga yang
mengalami retak dengan kerugian materil masing-masing senilai Rp 1 juta.
Sedangkan di Kecamatan Banyubiru terdapat satu rumah warga yang retak
pada dinding dan lantai dapurnya.
Komentar
Posting Komentar