Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Akibat Gempa Ratusan Orang di Semarang Mengungsi, Kapolda Jateng Ingatkan Untuk Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

Jakarta - Gempa menyebabkan ratusan warga Kabupaten Semarang mengungsi ke tenda pengungsian. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengingatkan para korban untuk tetap disiplin protokol kesehatan . "Ada 120 warga dewasa dan 80 anak-anak yang mengungsi di tenda. Keberadaan mereka bersifat sementara, saya minta tetap jaga Prokes mesti warga sudah vaksin dua kali,"kata Ahmad Luthfi, Senin (25/10). Dia menyebut tim kesehatan dari Proposal Dokkes Polri terus berkoordinasi dengan Dinkes dan TNI untuk menjamin kesehatan warga menyediakan dapur umum di pengungsian, guna mengantisipasi kejadian susulan dengan beri pendampingan. "Mereka juga kita beri pendampingan injury healing ibu dan anak-anak agar bisa kembali bersekolah,"jelasnya. Berdasarkan information Polres Semarang, gempa yang terjadi berakibat kerusakan minor pada bangunan milik warga dan pemerintah. 96 pasien RSU Ambarawa terpaksa dialihkan setelah gedung tempat me

Menko Marves: Jika Dari 19 Negara Ada Yang Tidak Membuka Pintu Untuk RI, Maka Pemerintah Akan Coret Negara Tersebut Dari Daftar

Jakarta - Pemerintah membuka pintu kedatangan internasional untuk 19 negara melalui Bandara Ngurah Rai, Bali. Namun demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, apabila dari 19 negara tersebut ada yang tidak membuka pintu kedatangan untuk RI, maka pemerintah bakal mencoret negara tersebut dari daftar. "Bila mereka belum membuka ke kita, karena kita kesepakatan resiprokal, mereka pun nanti tidak tertutup kemungkinan akan kita decline dari list 19 negara itu,"kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (18/10/2021). Luhut mengatakan, 19 negara yang diizinkan masuk ke Indonesia itu sudah melalui berbagai pertimbangan, salah satunya jumlah kasus dan tingkat positivity rate yang rendah berdasarkan standar Badan Kesehatan Dunia atau Globe Health and wellness Organization (WHO). Terkait hal tersebut, kata Luhut, Presiden Joko Widodo juga sudah mengingatkan jajarannya untuk terus melakukan evaluasi t

Pergeseran Tanggal Merah Pada Hari Maulid Nabi Muhammad Pada Tanggal 19 Menjadi 20 Oktober 2021

Jakarta - Hari libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW yang semula jatuh pada tanggal 19 Oktober 2021 digeser pemerintah menjadi tanggal 20 Oktober 2021. "Awalnya hari liburnya 19 Oktober berubah menjadi 20 Oktober 2021,"ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, Jumat (8/10/2021). Perubahan hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut tertuang dalam Surat Keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi, Birokrasi Nomor 712, 1, dan 3 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menpan dan RB Nomor 642, 4, dan 4 Tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama. Kamaruddin mengatakan, Maulid Nabi Muhammad SAW tetap jatuh pada 19 Oktober 2021. Hanya waktu liburnya saja yang berubah. "Jadi hari liburnya saja yang berubah, bukan hari besar keagamaannya,"kata Ka

Usai Terputus Setahun Lebih, Kini Korsel Dan Korut Sudah Mulai Membuka Hotline Lintas Perbatasan

Jakarta - Korea Utara dan Korea Selatan memulihkan kembali hotline lintas perbatasan, kata Seoul pada Senin (4/10/2021). Pemulihan hotline Korut-Korsel ini juga ditandai dengan para petugas yang saling menelepon untuk pertama kalinya sejak Agustus 2020. Hotline Korsel-Korut dipulihkan kembali beberapa hari setelah Pyongyang memicu kekhawatiran internasional, dengan serangkaian uji coba rudal dalam rentang beberapa minggu. Dewan Keamanan PBB sampai mengadakan pertemuan darurat untuk membahas uji coba tersebut. Kementerian Unifikasi Seoul mengonfirmasi, para pejabat dari kedua Korea melakukan panggilan telepon pertama mereka sejak Agustus pada Senin pagi."Dengan pemulihan jalur komunikasi Selatan-Utara, pemerintah mengevaluasi bahwa landasan untuk memulihkan hubungan antar-Korea telah disediakan,"kata kementerian itu dalam pernyataan yang dikutip AFP. "Pemerintah berharap ... untuk segera melanjutkan dialog dan memulai diskusi praktis guna memulihkan hubung